Kekuatan Hati Dan Nalar Sebagai Kunci Meraih Ilmu
Saturday, December 23, 2017
Edit

Disadari atau tidak, begitu banyak hal yang terlewatkan begitu saja dalam perjalanan hidup kita. Pengalaman langsung maupun orang lain atau fenomena alam yang bertaburan di alam semesta seharusnya sanggup dipetik menjadi hikmah/ilmu. Namun ternyata tidak banyak insan yang sanggup mengambilnya, sebab pesan tersirat hanya sanggup ditangkap oleh kekuatan hati dan akal.
Related
Lain halnya dengan hati, hati yang terawat sanggup dengan gampang menangkap Cahaya Ilahi yang sering mampir secara tiba-tiba tanpa disertai analisis, bahkan kadang tak terpikirkan sebelumnya. Kehadirannya tiba bagaikan kilat, sehingga insan tidak sanggup menolak kehadirannya, tapi juga tidak sanggup mengundangnya.
Kemampuan meraih petunjuk Ilahi ini memang sangat tergantung pada kualitas hati kita. Ada yang sedemikian kuatnya sehingga gampang mendapatkan petunjuk-Nya, tetapi ada juga yang lemah, sehingga sangat sulit mendapatkan petunjuk-Nya. Kita sebaiknya memang memadukan antara nalar yang berkualitas dengan hati yang senantiasa terawat, sehingga zikir dan pikir sanggup berjalan seiring, sehingga menghasilkan sesuatu yang paling berharga nilainya ialah ilmu/hikmah.
Allah, dalam surat Al-Baqarah 269 menyatakan: “Allah menganugrahkan Al-Hikmah (ilmu) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi Al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan tidak ada yang sanggup mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal.”
Wallahualambisawab.
Sumber:
Buku Sentuhan Kalbu, karangan Ir. Permadi Alibasyah
Berbagai Sumber