Proses Pembelajaran Di Kelas Rendah

Proses Pembelajaran di Kelas Rendah


1.      Belajar yaitu suatu proses membangun pengetahuan melalui tranformasi pengalaman.
2.      Belajar merupakan sikap individu dalam upaya mengadaptasikan dirinya terhadap lingkungannya melalui rangkaian proses psikologis asimilasi, akomodasi, dan ekulibrasi.
3.      Anak usia SD kelas I, II, III, secara konseptual termasuk ke dalam kategori tahap perkembangan operasi konkret.
4.      Secara umum anak usia SD mempunyai kecenderungan berguru mulai dari hal-hal konkret, memandang sesuatu secara keseluruhan dan utuh melalui acara manipulatif secara sedikit demi sedikit dan pemahaman sederhana menuju ke pemahaman yang lebih kompleks.
5.      Kecenderungan berguru anak usia SD merupakan dasar dan orientasi pedagogis pembelajaran di Sekolah Dasar.



Hakikat Proses Pembelajaran di Kelas Rendah

Ragam Kegiatan Belajar di Kelas Rendah

1.      Kegiatan berguru di kelas rendah perlu memperhatikan kaitan dengan lingkungan, alur berfikir konkret-abstrak, pandangan menyeluruh, dan keterli-batan siswa.
2.      Bentuk-bentuk acara berguru di kelas rendah meliputi acara menggu-nakan panca indra (mendengar, melihat, meraba, mencium bau), memakai anggota tubuh (menggerakkan tangan, kaki, dan kepala), melaksanakan acara mental (memahami, bersikap, berperilaku) dan acara kombinasi semuanya, menyerupai bernyanyi dan menari.
3.      Ada tiga sifat acara belajar, yakni reaktif, proaktif, dan interaktif, yang kesemuanya perlu dibina dan dikembangkan secara proporsional sesuai dengan konteks.
4.      Suasana kelas di kelas-kelas rendah perlu dikembangkan lebih mengarah pada bentuk bunyi integratif yang ditandai oleh tingginya intensitas dan luasnya keterlibatan siswa.

Ragam Metode Mengajar di Kelas Rendah

Untuk mencapai tujuan berguru perlu dikembangkan suatu rancangan pembelajaran yang intinya merupakan rekayasa guru secara kurikuler untuk mencapai tujuan berguru siswa.
1.      Pembelajaran yang efektif ditentukan oleh unsur-unsur visi guru ihwal siswa, keterampilan mengelola kelas, waktu belajar, pilihan acara guru, dan variasi metode mengajar.
2.      Untuk mencapai pembelajaran yang efektif guru harus mengawasi bahan pelajaran dan disain pembelajaran.
3.      Di kelas rendah variasi metode mengajar yang cocok digunakan yaitu drill dan latihan, berguru kelompok, dan penyingkapan sementara itu metode kuliah/ceramah dan bertanya sanggup digunakan secara selektif.
4.      Setiap metode mengajar mempunyai potensi untuk berbagi acara berguru yang bersifat reaktif, proaktif, dan interaktif dalam kadar yang bervariasi. Kegiatan berguru yang bersifat interaktif perlu lebih banyak dikem-bangkan di kelas rendah sesuai dengan perkembangan kognitif siswa.

Ditulis pada oleh H.Sofa, S.IP, M.Pd.

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel